Poto ini di jpret oleh adik saya sendiri, yang bernama Rizky Munandar, yang masih duduk di bangku SD.
Sunday, August 30, 2015, 7:46:59 PM
Bukan kali prtama ini dia memotret saya, bahkan dia sering memotret objek objek lain, Semisal orang yang sedang berjalan di depan rumah saya, ibu saya, ayah saya, dan benda benda yang ada di sekitar rumah saya bahkan dia menyeting seperti ISO, Shutter Speed dan Aperture.
Bukan tanpa sebab gand memang saya sering mengajarkan adik saya tersebut , di karenakan saya juga hobby memotret dan saya ingin adik saya mengikuti jejak kakaknya sendiri yaitu memotret menggunakan DSLR tingkat pemula. Saya hoby memotret sejak SMP gand, yang namanya hoby yaaaa gimana sih gand? pastinya sering di lakukan dan di kerjakan, walapun saat itu saya masih menggunakan camera dari hp nokia, yang di mana pada saat itu lagi trend trendnya Hp nokia yg bercamera. Pada saat itu saya prnah memaki Hp nokia n73 , di mana pada saat itu hp yang saya gunakan trbilang lumayan bagus gand heheheheee.
Kurang lebih bentuk Hpnya seperti itu gand , dan di mana pada saat itu saya juga menggemari Hp Nokia tipe-tipe lainnya.
Memotret tidak mesti menggunakan camera Dslr gand , ya walapun kita tau hasil jpretan menggunakan camera Dslr lebih dominan bagus .
Tapi jangan minder gand, buktikan kalau dari camera digital bahkan dari camera Hp sekalipun kita bisa menghasilkan gambar yang bagus dan bersaing di kelas propesional gand.
Saya rasa penggemar photografhy akan sangat-sangat mengharapkan camera Dslr pribadi ya gand , yang jadi prmasalahan bagi kita yang pemula yang pertama saya rasa di masalah harga ya gand, tak sdikit camera Dslr mematok harga murah , paling tidak 3 - 4 jutaan gand , yang jadi prtanyaan kita dari mana saya mendapatkan duit sebanyak itu?? sementara duit yang di berikan buat jajan ke pada saya pas-pasan.
Tapi jangan minder gand, buktikan kalau dari camera digital bahkan dari camera Hp sekalipun kita bisa menghasilkan gambar yang bagus dan bersaing di kelas propesional gand.
Saya rasa penggemar photografhy akan sangat-sangat mengharapkan camera Dslr pribadi ya gand , yang jadi prmasalahan bagi kita yang pemula yang pertama saya rasa di masalah harga ya gand, tak sdikit camera Dslr mematok harga murah , paling tidak 3 - 4 jutaan gand , yang jadi prtanyaan kita dari mana saya mendapatkan duit sebanyak itu?? sementara duit yang di berikan buat jajan ke pada saya pas-pasan.
Nah timbullah pertanyaan di sini, " Gimana kak cara agar kita memiliki camera Dslr yang harganya bisa terbilang mahal itu?".
Nah saya juga pernah terkendala di harga gand, saya sendiri juga menyadari harga camera Dslr bukanlah harga yang murah bagi kita yang masih sekolah? bukankan begitu?
keinginan saya memiliki camera Dslr sejak saya duduk di kelas 1 SMA gand , saya menyadari keluarga saya keluarga yang sederhana , dan saya tak prnah terlintas sedikitpun untuk meminta di belikan, yaa dari situ saya berfikir, kemauan ingin memiliki dengan cara menabung yaa benar menabung. Dengan kamu menabung maka prcayalah sesuatu apapun yang kamu inginkan dengan rajin menabung maka insaAllah akan terwujud , saya rasa teman teman sudah cukup paham masalah menabung dan saya tidap perlu menyelaskan dpengertian penabung atau cara-caranya.
Nah sampai disini mungkin teman-teman masih bingung apa sih ISO? apa sih Shutter Speed? dan apa sih Aperture?.
Disini saya akan menjelaskan sedikit tentang apa itu ISO , Shutter Speed dan Aperture. Karena pada dasarnya teman-teman ketika menggunakan Dslr akan menggunakan itu , lain halnya teman - teman bermain di Automatis , dan saya rasa mustahil , kenapa saya bilang mustahil? yaa mustahil , mempunyai Dslr toh mainnya di Automatis mulu ? kan aneh ??
Kunci dari mendapatkan foto yang ideal tergantung dari segitiga emas fotografi. Segitiga emas fotografi adalah bukaan (aperture), kecepatan rana (shutter speed) dan ISO. Kombinasi dari ketiganya menentukan gelap terangnya sebuah foto.
BUKAAN / APERTURE / DIAFRAGMA
Aperture adalah bukaan lensa kamera dimana cahaya masuk. Bila bukaan besar, akan banyak cahaya yang masuk dibandingkan dengan bukaan kecil. Selain merupakan salah satu cara mengendalikan cahaya yang masuk, bukaan di gunakan juga untuk mengendalikan kedalaman ruang (depth of field / dof).
Dalam prakteknya, jika Anda berada di lingkungan dimana cahaya sangat terang, maka kita bisa menutup bukaan sehingga lebih sedikit cahaya masuk ke dalam. Jika kondisi lingkungan gelap, maka kita bisa membuka bukaan lensa sehingga hasil akhir menjadi optimal.
Bukaan juga bisa digunakan untuk mengendalikan kedalaman ruang. Bukaan besar membuat kedalaman ruang menjadi tipis, akibatnya latar belakang subjek menjadi kabur. Bukaan kecil membuat kedalaman bidang menjadi besar, akibatnya semua bidang dalam foto menjadi tajam atau berada dalam fokus.
Hal yang unik dan sering membingungkan pemula adalah nomor dalam setting bukaan adalah terbalik dengan besarnya bukaan. Misalnya angka kecil berarti bukaan besar, sedangkan angka besar berarti bukaan kecil. Contoh: f/1, f/1.4, f/2, f/4. f/5.6, f/8, f/16, f/22 dan seterusnya.
Setiap lensa memiliki bukaan maksimum dan minimum. Angka yang tertera dalam lensa seperti f/3.5-5.6 berarti makimum bukaan bervariasi antara f/3.5 sampai f/ 5.6.
SHUTTER SPEED
Kecepatan rana (shutter speed) adalah durasi kamera membuka sensor untuk menyerap cahaya. Semakin lama durasinya, semakin banyak cahaya yang masuk ke kamera dan hasil foto akan bertambah terang.
Satuan shutter speed adalah dalam detik atau pecahan detik. Biasanya berawal dari 1/4000 detik sampai to 30 detik. Variasi shutter speed ini diatur dari badan kamera bukan dari lensa.
Selain mempengaruhi kuantitas cahaya yang masuk, shutter speed mempengaruhi foto dalam dua hal:
- Kecepatan rana yang cepat membekukan (freeze) objek yang bergerak.
- Kecepatan rana yang lama menangkap gerakan (motion) objek secara berkesinambungan.
Dalam praktek, kita mengunakan kecepatan rana yang tinggi untuk membekukan gerakan subjek yang bergerak, seperti pada foto liputan olahraga. Sebaliknya, kita mengunakan kecepatan rana yang rendah untuk merekam efek gerak, seperti dalam merekam pergerakan air terjun.
ISO
ISO adalah ukuran sensitivitas sensor terhadap cahaya. Ukuran dimulai dari angka 50, 80 atau 100 dan akan berlipat ganda sampai 3200 atau lebih besar lagi. ISO dengan ukuran angka kecil berarti sensivitas terhadap cahaya rendah, ISO dengan angka besar berarti sebaliknya.
ISO dengan angka besar atau disebut juga ISO tinggi akan menurunkan kualitas gambar karena munculnya bintik-bintik yang dinamakan “noise”. Foto akan terlihat berbintik-bintik seperti pasir dan detail yang halus akan hilang. Tapi untuk kondisi yang sulit seperti sedikit cahaya dalam ruangan, ISO tinggi seringkali diperlukan.
Di era kamera analog, ISO dikenal juga dengan ASA. Di jaman analog, ASA tergantung dari film yang kita pasang di dalam kamera. Namun di jaman sekarang, ISO bisa diubah sewaktu kita menghendakinya melalui kamera.
Dengan bermain dengan tiga setting dasar kamera, Anda akan bisa membuat foto Anda menjadi gelap, terang atau sedang. Gelap terangnya hasil akhir dalam foto tentunya tergantung selera Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar